Raehan Agung
Mei 13, 2025

Banjir Bekasi: Bukan Sekadar Cuaca, Tapi Alarm Krisis Tata Kelola Lingkungan

Jakarta, 12 Maret 2025 – Banjir yang kembali melanda wilayah Bekasi bukan hanya akibat curah hujan tinggi, tetapi mencerminkan krisis yang lebih mendalam: perubahan iklim dan tata kelola lingkungan yang belum berkelanjutan. Fenomena ini menunjukkan bahwa persoalan banjir tidak lagi bisa dipandang sebagai insiden musiman, melainkan gejala sistemik yang memerlukan perhatian serius dari seluruh elemen masyarakat.

Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat adanya tren peningkatan curah hujan ekstrem dalam beberapa dekade terakhir. Perubahan iklim menyebabkan frekuensi dan intensitas hujan meningkat secara signifikan, yang memperbesar risiko banjir di kawasan urban, termasuk di wilayah padat seperti Bekasi.

Namun, faktor cuaca hanyalah sebagian dari masalah yang ada. Laporan Greenpeace Indonesia menyebutkan bahwa alih fungsi lahan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Bekasi mengalami lonjakan drastis—luas area terbangun meningkat dari 5,1% pada 1990 menjadi 42% pada 2022. Konversi lahan hijau menjadi area permukiman dan industri mengurangi kapasitas tanah untuk menyerap air, sehingga air hujan langsung mengalir dan menggenangi wilayah pemukiman.

Masalah lainnya yang memperparah adalah penurunan muka tanah akibat eksploitasi air tanah. Berdasarkan penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), penurunan ini memperbesar potensi genangan dan memperburuk dampak banjir, terutama di wilayah Jabodetabek yang memiliki kepadatan aktivitas tinggi.

Melihat kompleksitas masalah ini, sudah saatnya semua pihak—pemerintah, pelaku industri, akademisi, hingga masyarakat—bersinergi dalam menciptakan kebijakan tata ruang dan pengelolaan lingkungan yang lebih adil dan berkelanjutan. NICE Indonesia menyerukan perlunya aksi nyata, mulai dari advokasi kebijakan, edukasi masyarakat, hingga penerapan solusi hijau yang berpihak pada keseimbangan ekosistem.

Banjir bukan takdir. Dengan langkah kolektif yang terarah, kita bisa mengubah arah dan menciptakan masa depan yang lebih aman dan lestari.

Tags

Join Our Newsletter

Join our email list to get new updates and inspirations for free.